Thursday, January 21, 2016

Refuse HC Mengeluarkan Single Baru: Do It Yourself!

Refuse unit yang mengaku Oldschool Hardcore/Hardcore Punk era tahun 1980-1990an mengeluarkan single baru yang baru yang berjudul Do It Yourself!



Berikut lirik berikut terjemahannya:

Do It Yourself
(Lakukanlah Sendiri)

If you wanna thing done well?
(Jika kau ingin semua berjalan dengan lancar?)
If you think it's that simple, then?
(Jika kau pikir hal ini begitu sederhana?)
You have to do it yourself
(Kau harus melakukannya sendiri)
No one else do it for you
(Siapapun takkan melakukannya untukmu)
You must work put your own, salvation!
(Kau harus bekerja untuk dirimu sendiri, pembebasan!)

Do it yourself!
(Lakukanlah sendiri!)
Do it yourself!
(Lakukanlah sendiri!)

If you wanna thing done well?
(Jika kau ingin sesuatu beres?)
Do it yourself!
(Lakukanlah sendiri)
If you think it's that simple, then?
(Jika kau pikir ini sederhana, lalu?)
Do it yourself. yeah!
(Lakukanlah sendiri, yeah!)

Semangat DIY (Do It Yourself) adalah ciri khas dari Punk Movement beserta turunan-turunannya (sekaligus Hardcore Movement tentu saja). Semangat untuk melakukan hal semuanya sendiri. Semangat ini menurut sejarahnya, merupakan sebuah perlawanan terhadap industri musik waktu itu.[?] Punk dinilai tidak sesuai dengan telinga pasar, sehingga ramai-ramai para label besar menutup kesempatan bagi mereka untuk membuat album dengan modal besar. Musisi yang dikontrak label besar sebagian besar hanya membuat karya, label yang lalu merekam, menggandakan, mengedarkan dan menjual album mereka. Lalu mereka yang telah ditolak label ini memutuskan untuk membuat album sendiri dan mengedarkannya sendiri.

Bila dilihat aktivitasnya, semangat DIY sangat dekat dengan ideologi anarki. Anarki bukan berarti kekerasan, istilah ini mengalami dekonstruksi makna oleh media Indonesia sejak Orde Baru[?]. Anarki menjunjung tinggi persamaan derajat, menolak adanya kekuasaan manusia atas manusia, sehingga mereka menolak adanya otoritas negara. Memang beberapa kelompok anarkis (sebutan penganut ideologi anarki) menggunakan aksi-aksi kekerasan dan teror seperti black bloc dan sabotase. Namun sebagian kelompok anarkis juga tidak memakai aksi-aksi kekerasan seperti itu.[?]

Anarki juga mendukung adanya kerjasama dengan membangun sebuah komune dimana alat produksi dimiliki bersama oleh kelas pekerja[?]. Hal inilah yang membuat anarki kelihatan sama dengan semangat DIY yang dijunjung oleh Punk Movement: membangun alat-alat produksi sendiri secara kolektif untuk digunakan secara bersama-sama dengan punk lain. Alat-alat produksi yang dimiliki secara pribadi oleh para kapitalis kemudian ditinggalkan oleh punk. Jadi menurut redaksi, semangat DIY bukan hanya soal kemandirian tapi juga menolak adanya sistem kapitalisme dengan kepemilikan alat produksi secara pribadi.

Do It Yourself sendiri akan Refuse masukkan bersama split album bersama Diskretion, salah satu band Jombang pula, dibantu oleh Totaliar Records, salah satu sub movement dari unit hardcore Meracau.***


[?] butuh rujukan


Redaksi Jurnal Subyektif sementara bisa dihubungi lewat editor webzine ini: @aliasjojoz

No comments:

Post a Comment