Sunday, February 28, 2016

Kapitalisme: Sebuah Perkenalan


Pengantar dari Jurnal Subyektif


Dalam hari-hari ke depan Jurnal Subyektif akan menurunkan beberapa tulisan terjemahan dari situs libcom.org. Upaya-upaya penerjemahan ini dimaksudkan untuk membagi pengetahuan dan menyadarkan kelas pekerja apa yang sedang terjadi di sekitar mereka. Pada tulisan kedua ini, libcom.org menerangkan apa itu kapitalisme? Bagaimana dia bekerja? Bagaimana sistem itu menjadi salah dan bobrok. Ini adalah tulisan kedua, unntuk tulisan pertama, silakan membacanya di sini.


Sebuah penjelasan singkat dan pengenalan kapitalisme dan bagaimana kerjanya dari libcom.org.
Pada dasarnya, kapitalisme adalah sistem ekonomi yang berdasarkan tiga hal: kerja-upah (bekerja untuk diupah), kepemilikinan pribadi atau penguasaaan terhadap alat produksi (hal-hal seperti pabrik, mesin, persawahan, dan kantor), dan produksi terhadap pertukaran dan keuntungan.

Sementara itu beberapa orang memiliki alat produksi, atau modal (kapital), kebanyakan dari kita tak memilikinya dan untuk bertahan hidup, kita harus menjual kemampuan (tenaga) kita untuk bekerja untuk mendapatkan upah, atau hal-hal lain yang bermanfaat. Kelompok pertama disebut kelas kapitalis atau "borjuis" dalam jargon Marxis, dan kelompok kedua disebut kelas pekerja atau proletariat. Lihat pengenalan terhadap kelas di sini untuk informasi lebih lanjut mengenai kelas.

Kapitalisme itu berdasarkan proses yang sederhana -- uang/harta ditanam untuk memperoleh uang lebih banyak. Ketika uang berfungsi seperti ini, uang itu disebut kapital/modal. Contohnya, ketika sebuah perusahaan menggunakan keuntungannya untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja atau membuka lahan baru, dan untuk membuat keuntungan yang lebih besar, uang dalam hal ini disebut kapital/modal. Ketika kapital/modal berkembang (atau ekonomi berkembang), hal ini disebut 'akumulasi kapital', dan hal ini memberi kekuatan pada ekonomi.

Akumulasi kapital itu akan menjadi lebih baik ketika ia bisa memindahkan biaya ke hal lainnya. Jika perusahaan bisa memangkas biaya tanpa melindungi lingkungan, atau dengan membayar upah pekerja, mereka akan tega melakukannya. Jadi bencana perubahan iklin dan angka kemiskinan yang tinggi adalah tanda bahwa adanya sistem yang bermasalah. Selanjutnya, dengan prinsip uang untuk menghasilkan uang lebih banyak, maka segala sesuatu harus bisa dijual/ ditukarkan untuk menjadi uang (exchangeable for money). Demikian, kecenderungan itu untuk segalanya dari barang sehari-hari seperti rangkaian DNA ke emisi karbondioksida--dan, dengan terpaksa, tenaga kita untuk bekerja - telah dijadikan komoditas yang diperjual-belikan.

Dan ini poin terakhir -- jual-beli kreativitas dan kapasitas kerja, dan tenaga untuk bekerja kita - adalah koentji, hal yang terpenting dari akumulasi kapital. Uang tidak bertambah banyak dengan sihir, tetapi dengan hasil kerja setiap hari.

Di dunia dimana segalanya bisa dijual, kita harus menjual sesuatu untuk membeli kebutuhan-kebutuhan kita. Kebanyakan dari kita tak memiliki apa yang bisa dijual kecuali tenaga untuk bekerja dan harus menjualnya hanya kepada mereka yang memiliki pabrik, kantor, dll. Dan tentu saja, hal yang kita produksi (hasil kerja kita) saat bekerja bukanlah milik kita, mereka milik bos-bos kita.

Kemudian, karena jam kerja yang panjang, kemajuan produtifitas, dll, kita memproduksi barang lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk membuat kita terus menjadi pekerja. Upah yang kita terima kasarnya sama dengan biaya yang dibutuhkan untuk membuat kita tetap hidup dan mampu untuk bekerja setiap hari (maka begitulah mengapa, ketika akhir bulan, tabungan kita di bank kelihatan tak berbeda dengan bulan kemarin). Perbedaan antara upah yang dibayarkan ke kita dan nilai yang kita hasilkan adalah bagaimana akumulasi kapital bekerja, atau keuntungan didapatkan.

Perbedaan ini anatara upah yang kita terima dan nilai yang kita hasilkan disebut dengan "surplus nilai". Pengambilan surplus nilai dari majikan kita adalah alasan kami melihat kapitalisme sebagai sistem yang berdasarkan eksploitasi -- eksploitasi kelas pekerja. Lihat studi kasus tentang bekerjanya sebuah restoran kapitalis untuk contoh.

Proses ini terutama dialami oleh semua sistem kerja-upah, bukan hanya dalam perusahaan privat. Pekerja sektor public juga menghadapi serangan yang terus-menerus terhadap upah dan kondisi mereka takl lain untuk menurunkan biaya dan memaksimalkan keuntungan untuk memajukkan ekonomi sepenuhnya.

Ekonomi kapitalis juga bergantung pada kerja tanpa upah sebagian besar pekerja perempuan.

KOMPETISI

Karena mengharuskan mengakumulasikan kapital, bos kita bersaing dengan para bos dari perusahaan yang lain dalam pasar. Mereka tak bisa mengelak dari kekuatan pasar, atau mereka bakal kehilangan pekerjaan mereka oleh rival mereka, kehilangan uang, bangkrut, diambil-alih, dan terpaksan berhenti menjadi bos kita. Oleh karena itu bahkan para bos tidak memiliki kontrol terhadap kapitalisme, kapital lah yang berkuasa. Jadi karena hal inilah kita bisa membicarakan kapital jika kita memiliki ketertarikan, dan seringkali berbicara tentang 'kapital' lebih tepat daripada berbicara tentang para bos.

Keduanya, para bos dan para pekerja, oleh karena itu, diasingkan dari psoses ini, tetapi dalam cara yang berbeda. Sementara itu dari perspektif pekerja, pengasingan kita berupa pengalaman kita dikontrol oleh para bos, sedangkan pengalaman pengasingan si bos kekuasaan pasar yang tidak menentu dan persaingan dengan bosa-bos yang lain.

Akibatnya, para bosa dan politisi tidak memiliki kuasa dalam menghadapi 'kekuasaan pasar', satu sama lain harus bekerja untuk membuat akumulasi kapital yang berkelanjutan (dalam beberapa contoh mereka melakukan dengan sangat baik!). Mereka tidak bisa beraksi seperti keinginan kita, sejak seluruh persetujuan mereka membolehkan kita membantu kompetitor mereka dalam level nasional maupun internasional.

Contoh, jika industri membangun teknologi baru untuk membuat mobil yang meningkatkan produksi hal ini bisa mem-PHK-kan setengah pekerja, meningkatkan keuntungan dan mengurangi harga mobil untuk menjegal dalam kompetisi.

Jika perusahaan lain ingin memperlakukan pekerjanya dengan baik dan tidak merampok orang, secepatnya hal itu akan mengarah pada kebangkrutan atau diambil alih oleh kompetitor yang lebih kejam - jadi mereka juga bakal membawa mesin baru dan melakukan PHK untuk tetap kompetitif.

Tentu saja, jika bisnis diberi kebebasan sepenuhnya untuk melakukan apapun, monopoli akan segera membangun dan mencekik kompetisi yang mana akan memastikan sistem berputar menuju kehancuran. Campur tangan negara, yang mana akan bekerja demi kepentingan jangka panjang kapital sebisa mungkin.

NEGARA

Fungsi negara bagi masyarakat kapitalis adalah untuk memelihara sistem kapitalis dan menolong akumulasi kapital.

Misalnya, negara menggunakan undang-undang represif dan kekerasan melawan kelas pekerja ketika kita mencoba meningkatkan harapan kita melawan kapital. Contohnya, membuat undang-undang anti-mogok, atau mengirim polisi atau tentara untuk membubarkan mogok kerja dan demonstrasi.

Negara "ideal" di bawah kapitalisme dalam masa sekarang adalah demokrasi liberal, bagaimanapun agar melanjutkan akumulasi kapital berbagai macam sistem politik digunakan kapital untuk melakukannya. Kapitalisme negara di USSR, dan fasisme di Italia dan Jerman adalah dua model, yang mengharuskan bagi ptoritas pada waktu itu untuk menghalau dan menghancurkan gerakan kelas pekerja yang kuat. Gerakan yang mana mengancam keberlangsungan dari kapitalisme.

Ketika perbuatan keterlaluan yang dilakukan para bos membuat buruh/pekerja melawan balik, di sisi yang represi negara yang kadangkala menghalangi untuk menjamin bisnis berjalan seperti biasa tanpa gangguan. Untuk hal inilah undang-undang nasional da internasional melindungi hak-hak pekerja dan lindungan ada dan dibuat. Biasanya kekuatan dan pelaksanaan undang-undang tersebut surut dan mengalir saja dalam hubungan keseimbangan kekuatan antara majikan dan buruh sesuai waktu dan tempat. Contohnya, di Perancis dimana para pekerja/buruh lebih terorganisir dan militan, maka jam kerja maksimal dalam seminggu adalah 35 jam. Di Inggris, dimana para pekerja kurang miliran jam kerja maksimalnya 48 jam dalam seminggu, dan di Amerika Serikat dimana para pekerjanya sama sekali tidak kemauan untuk mogok maka tidak ada jam kerja maksimal berapapun.

SEJARAH

Kapitalisme dihadirkan sebagai sistem yang 'natural', dibentuk seperti bumi dan gunung oleh kekuatan yang melebihi kekuasaan manusia, yang mana sebuah sistem ekonomi yang hasil dari alam manusia. Bagaimanapun kapitalisme tidak diciptakan oleh 'kekuatan alam' tetapi oleh kekerasan yang hebat dan serentak di seluruh dunia. Awalnya di negeri yang 'maju' dulu, perjanjian ini mengarahkan petani yang mandiri dari tanah komunal ke kota untuk bekerja di pabrik. Segala perlawanan (terhadap perubahan ini) dihancurkan. Rakyat yang melawan kerugian dari kerja-upah ditaklukkan oleh undang-undang gelandangan dan penjara, penyiksaan deportasi bahkan hukuman mati. Di Inggris dibawah rejim Henry VIII sekitar 72,000 orang dihukum mati karena menjadi gelandangan.

Kemudian kapitalisme menyebar dengan invasi dan penjajahan oleh kekuatan imperialis Barat di segala sisi dunia. Seluruh masyarakat dengan brutal dihancurkan dengan perubahan komunitas dari tanah yang mereka kerjakan sendiri menjadi kerja upahan. Negeri-negeri yang berhasil menghindar dari penjajahan seperti itu - seperti Jepang - mengadopsi kapitalisme dengan cara mereka sendiri untuk bersaing dengan kekuatan imperialis yang lain. Dimanapun kapitalisme dibangun, petani dan para pekerja sebelumnya melawan, tetapi lalu secepatnya mereka dibalas dengan teror masal dan kekerasan.

Kapitalisme tidak berjaya dengan aturan hukum alam yang mana telah terpasang alamiah pada manusia: kapitalisme disebarkan oleh kekerasan terorganisir oleh para pemimpin/elit. Konsep kepemilikan pribadi pada tanah dan hasil produksi terlihat seperti sesuatu yang alamiah/normal, bagaimanapun kita harus ingat sistem kapitalisme adalah konsep ciptaan manusia yang didukung oleh penaklukkan/penjajahan. Dengan cara yang sama, eksistensi kelas orang-orang yang tak memiliki sesuatu untuk dijual kecuali tenaga untuk bekerja bukanlah sesuatu yang selalu menjadi masalahnya - tanah bersama yang dibagi untuk bersama telah dirampas oleh kekuatan, dan kekuatan yang memaksa kerja-upah dibawah ancaman kelaparan bahkan hukuman mati.

Ketika kapital berkembang, hal ini membuat kelas pekerja sedunia menjadi mayoritas populasi dunia yang mana mereka dieksploitasi namun juga bergantung pada kapital. Karl Marx menulis: "Apapun yang borjuis ciptakan, yang terpenting adalah semua itu diciptakan sebagai penggali kubur."

MASA DEPAN

Selama ini kapitalisme ada sebagai sistem ekonomi yang dominan di bumi hanya sekitar 200 tahun saja. Dibandingkan dengan jutaan tahun eksistensi manusia, sistem kapitalisme hanya seperti kedipan mata, dan oleh karena itu hanya orang-orang naif yang berpikir bahwa kapitalisme bisa hidup selamanya.

Semuanya tergantung pada kita, kelas pekerja, dan tenaga kerja kita yang dieksploitasi, dan kapitalisme akan bertahan jika kita membiarkannya.***

INFORMASI LEBIH LANJUT

- Trik uang paling hebat - Robert Tressel - sebuah perkenalan singkat bagaimana kapitalisme mengeksploitasi pekerja dari novel terkenal dari Tressel The Ragged Trousered Philanthropist.
- Perang Politik Komunitas Pekerja - prole.info - sebuah perkenalan bagus yang menggambarkan petunjuk kapitalisme dan anti-kapitalisme.
- Kapitalisme dan komunisme - Gilles Dauve - sejarah yang lebih detail dan analisis kapitalisme dan antitesisnya, komunisme.
- Capital - Karl Marx - definisi analisis Marx dan kritik terhadap kapitalisme. Buku yang berat tetapi penjelasan yang bagus pada beberapa poin.
- Kapitalisme - bacaan lanjutan - petunjuk libcom.org untuk bacaan lanjut mengenai ekonomi kapitalisme.

*Diterjemahkan oleh Mochammad IH dari Capitalism: an introduction http://libcom.org/library/capitalism-introduction

No comments:

Post a Comment